Bimbingan Konseling Kepada Seorang Anak Yang Sering Bolos di SMPN 1 Tagulandang
DOI:
https://doi.org/10.70420/8ct3wc64Keywords:
Membolos, Kenakalann Siswa, Bimbingan dan Konseling Faktor Internal-Eksternal, Pendekatan BehavioralAbstract
Perilaku membolos merupakan salah satu bentuk kenakalan siswa yang berdampak langsung pada proses belajar, perkembangan diri, serta prestasi akademik. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku membolos serta bentuk penanganan melalui layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku membolos dipengaruhi oleh faktor internal, seperti kurangnya motivasi belajar dan perasaan tidak diperhatikan oleh keluarga, serta faktor eksternal seperti pengaruh teman sebaya. Melalui verbatim konseling, terungkap bahwa konseli membolos karena merasa kehilangan dukungan orang tua dan mudah terpengaruh ajakan teman. Analisis masalah menunjukkan bahwa lemahnya komunikasi keluarga dan rasa malas yang tidak terkelola berkontribusi pada kebiasaan membolos. Pendekatan behavioral digunakan dalam penanganan kasus, dengan prinsip penguatan positif dan negatif untuk memodifikasi perilaku siswa menuju perilaku yang lebih adaptif. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara guru BK, orang tua, dan pihak sekolah dalam membentuk disiplin serta meminimalisir perilaku membolos.
References
Allen, J. P., & Brown, B. B. (2008). Adolescents, peers, and identity. Wiley.
Baker, M. L., Sigmon, J. N., & Nugent, M. E. (2001). Truancy reduction: Keeping students in school. U.S. Department of Justice.
Corey, G. (2017). Theory and practice of counseling and psychotherapy (10th ed.). Cengage Learning.
Dishion, T. J., & Tipsord, J. M. (2011). Peer contagion in child and adolescent social and emotional development. Annual Review of Psychology, 62, 189–214.
Reid, K. (2014). Managing school attendance: Successful intervention strategies for reducing truancy. Routledge.
Santrock, J. W. (2019). Adolescence (17th ed.). McGraw-Hill Education.
Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. Macmillan.
Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2010). Metode penelitian pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Winkel, W. S., & Hastuti, S. (2004). Bimbingan dan konseling di sekolah. Grasindo.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2026 Authors

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.








