Bimbingan Konseling Kepada Seorang Anak Yang Sering Bolos di SMPN 1 Tagulandang

Authors

  • Fristi Beatris Tolip Institut Agama Kristen Negeri Manado Author
  • Militiachristy Karin Pay Institut Agama Kristen Negeri Manado Author
  • Meilani Dortea Tundu Institut Agama Kristen Negeri Manado Author

DOI:

https://doi.org/10.70420/8ct3wc64

Keywords:

Membolos, Kenakalann Siswa, Bimbingan dan Konseling Faktor Internal-Eksternal, Pendekatan Behavioral

Abstract

Perilaku membolos merupakan salah satu bentuk kenakalan siswa yang berdampak langsung pada proses belajar, perkembangan diri, serta prestasi akademik. Artikel ini bertujuan mendeskripsikan faktorfaktor yang mempengaruhi perilaku membolos serta bentuk penanganan melalui layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku membolos dipengaruhi oleh faktor internal, seperti kurangnya motivasi belajar dan perasaan tidak diperhatikan oleh keluarga, serta faktor eksternal seperti pengaruh teman sebaya. Melalui verbatim konseling, terungkap bahwa konseli membolos karena merasa kehilangan dukungan orang tua dan mudah terpengaruh ajakan teman. Analisis masalah menunjukkan bahwa lemahnya komunikasi keluarga dan rasa malas yang tidak terkelola berkontribusi pada kebiasaan membolos. Pendekatan behavioral digunakan dalam penanganan kasus, dengan prinsip penguatan positif dan negatif untuk memodifikasi perilaku siswa menuju perilaku yang lebih adaptif. Penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara guru BK, orang tua, dan pihak sekolah dalam membentuk disiplin serta meminimalisir perilaku membolos.

References

Allen, J. P., & Brown, B. B. (2008). Adolescents, peers, and identity. Wiley.

Baker, M. L., Sigmon, J. N., & Nugent, M. E. (2001). Truancy reduction: Keeping students in school. U.S. Department of Justice.

Corey, G. (2017). Theory and practice of counseling and psychotherapy (10th ed.). Cengage Learning.

Dishion, T. J., & Tipsord, J. M. (2011). Peer contagion in child and adolescent social and emotional development. Annual Review of Psychology, 62, 189–214.

Reid, K. (2014). Managing school attendance: Successful intervention strategies for reducing truancy. Routledge.

Santrock, J. W. (2019). Adolescence (17th ed.). McGraw-Hill Education.

Skinner, B. F. (1953). Science and human behavior. Macmillan.

Sugiyono. (2015). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2010). Metode penelitian pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Winkel, W. S., & Hastuti, S. (2004). Bimbingan dan konseling di sekolah. Grasindo.

Downloads

Published

2025-12-19

How to Cite

Bimbingan Konseling Kepada Seorang Anak Yang Sering Bolos di SMPN 1 Tagulandang. (2025). MATHESI: Jurnal Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 3(1), 34-43. https://doi.org/10.70420/8ct3wc64

Similar Articles

11-20 of 27

You may also start an advanced similarity search for this article.