OPTIMALISASI LAYANAN KONSELING INDIVIDU BAGI SISWA DENGAN MASALAH KELUARGA DI SMA NEGERI 1 SIAU TIMUR

Authors

  • Nadajasia Rosseto Tamalonggehe Institut Agama Kristen Negeri Manado Author
  • Chanesa Angelica Pontoh Institut Agama Kristen Negeri Manado Author
  • Rhea S.N. Susmantoyo Author

DOI:

https://doi.org/10.70420/rkakgz98

Keywords:

Individual Counseling, Family Problems, High School Students, Guidance And Counseling Services, Psychological Well-Being, Academic Achievement.

Abstract

Family problems are one of the factors that have a significant impact on the psychological and academic development of students at school. At SMA Negeri 1 Siau Timur, a number of students experience obstacles in the learning process and self-adjustment due to unfavorable family situations. Some of them come from broken home families, while others live in intact families but experience a lack of attention and affection due to unbalanced parenting patterns such as having to give in to younger siblings, being burdened with domestic responsibilities, or losing emotional figures from busy parents. This situation affects emotional stability, learning concentration, and even student academic achievement. Individual counseling services, as one of the approaches in Guidance and Counseling at school, have a strategic role in helping students overcome these internal problems. This article aims to explore how individual counseling services can be optimized in accompanying students who are facing family problems, as well as compiling contextual and empathetic intervention strategies to support students’ psychological well-being and academic achievement. The approach used involves case observations, analysis of student needs, and the development of counseling service strategies that are integrative and based on human relationships.

References

Amalia, S. (2020). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial anak. Jurnal Psikologi Islam dan Budaya, 4(1), 34–40.

Anjani, S., & Novitasari, D. (2022). Pengaruh lingkungan keluarga terhadap perilaku sosial siswa. Jurnal Bimbingan Konseling Indonesia, 10(1), 45–53.

Dalyono. (2012). Psikologi pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Depdikbud. (2013). Kamus besar bahasa Indonesia (Edisi ke-4). Jakarta: Balai Pustaka.

Imami, A., Karamoy, Y. K., & Budiono, A. N. (2024). Efektivitas konseling individu dalam menurunkan kejenuhan belajar siswa. Jurnal Consulenza: Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi, 7(1), 28–36.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2005). Jakarta: Balai Pustaka.

Mappiare-AT, A. (2013). Pengantar konseling dan psikoterapi. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.

Nasution, F., & Nurhayati. (2018). Pengaruh masalah keluarga terhadap prestasi belajar siswa. Jurnal Edukasi, 5(2), 112–118.

Nurkholifah, D. (2019). Pengaruh kondisi broken home terhadap perilaku siswa di sekolah. Jurnal Bimbingan Konseling Ar-Rahman, 5(2), 101–109.

Prayitno. (2024). Layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Padang: Universitas Negeri Padang.

Purwanto, E. (2016). Implementasi layanan konseling individu dalam membantu masalah pribadi sosial siswa. Jurnal Bimbingan Konseling, 5(1).

Puspitasari, D. (2020). Dampak permasalahan keluarga terhadap kesehatan mental remaja. Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 56–62.

Putri, D. N., & Hidayah, I. (2021). Fenomena parentifikasi: Ketika anak menjadi pengganti peran orang tua. Jurnal Psikogenesis, 9(2), 180–190.

Raharjo, S., Mugiarso, H., & Setyowani, N. (2022). Keterbukaan diri siswa dalam layanan konseling individu ditinjau dari empati dan keterampilan reassurance konselor.

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 9(2), 77–82.

Ramdani, R., & Suryana, D. (2018). Pendekatan individual dalam layanan konseling di sekolah. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(2), 89–95.

Rini, D. (2022). Penerapan konseling individual dalam menangani masalah siswa. Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 10(1), 55–63.

Safitri, D., & Mulawarman, M. (2020). Kebutuhan emosional tidak terpenuhi dan dampaknya terhadap perilaku sosial remaja. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling, 6(1), 41–49.

Saragih, M. T. (2021). Peran konselor dalam memberikan konseling individual di sekolah. Jurnal Psiko-Edukasi, 19(2), 134–142.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi, D. K. (2015). Bimbingan dan konseling dalam perspektif pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 21(1).

Sutoyo. (2011). Konseling individual. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Widodo, A., & Rahmawati, E. (2021). Hubungan kebutuhan emosional dengan kesejahteraan psikologis remaja. Jurnal Bimbingan Konseling dan Psikologi, 5(2), 88–95.

Zainal, A., & Syamsu, R. (2020). Kebutuhan emosional remaja dalam konteks dukungan keluarga. Jurnal Psikologi Insight, 12(1), 25–32

Downloads

Published

2025-10-11

Issue

Section

Articles

How to Cite

OPTIMALISASI LAYANAN KONSELING INDIVIDU BAGI SISWA DENGAN MASALAH KELUARGA DI SMA NEGERI 1 SIAU TIMUR. (2025). MATHESI: Jurnal Pendidikan Dan Bimbingan Konseling, 2(2), 1-16. https://doi.org/10.70420/rkakgz98