PERAN PASTORAL KONSELING DALAM MENANGANI KRISIS IDENTITAS REMAJA DI SMA
DOI:
https://doi.org/10.70420/ne9vw283Abstract
Krisis identitas merupakan salah satu tantangan perkembangan yang paling krusial dalam masa remaja, khususnya di jenjang SMA. Dalam konteks pendidikan, peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) yang mengadopsi pendekatan pastoral konseling menjadi sangat penting dalam mendampingi remaja menghadapi dinamika psikologis dan spiritual mereka. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana pendekatan pastoral konseling dapat membantu mengatasi krisis identitas remaja di lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan mengkaji literatur dan analisis fenomena berdasarkan data deskriptif dari observasi dan wawancara terbatas. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendekatan pastoral konseling yang empatik dan berbasis nilai-nilai iman dapat membantu remaja membangun makna diri yang positif. Simpulan dari artikel ini menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah, gereja, dan keluarga dalam memberikan dukungan holistik kepada remaja
References
Darajatun, F. A., & Kumara, A. R. (2023). Peran guru BK dalam mengatasi krisis identitas remaja. Prosiding Seminar Nasional BK UAD.
Erikson, E. H. (1968). Identity: Youth and crisis. New York: W. W. Norton & Company
Frischapanzola, N., & Karneli, Y. (2021). Peran konselor dalam mengembangkan karakter siswa peduli sosial. SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 5(3), 96–104. Doi: https://doi.org/10.23916/052021268402
Mahmud, A. (2023). Krisis identitas di kalangan remaja dalam perspektif media sosial. Jurnal Ushuluddin, UIN Alauddin.
Tu’u, T. (2007). Dasar-dasar konseling pastoral. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Wiryasaputra, T. S. (2019). Konseling pastoral di era milenial. Yogyakarta: SevenBooks.
Brek, Y. (2022). Budaya Masamper: Lifestyle masyarakat Nusa Utara. Strategi Konseling Pastoral dalam Misi Pendidikan Kristiani di Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud. Jawa Tengah: CV. Pena Persada
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Esmeralda Pinodolong, Gladys Masoara, Merike Hontong, Frieska Putrima Tadung (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.