EFEKTIVITAS PENDAMPINGAN PASTORAL DALAM MENINGKATKAN RESILIENSI SPIRITUAL DAN MENCEGAH PERILAKU BUNUH DIRI PADA INDIVIDU DEPRESI
DOI:
https://doi.org/10.70420/Keywords:
Bunuh diri, Depresi, Kesehatan mental, Pendampingan pastoral, Resiliensi spiritualAbstract
Depression is one of the most common mental disorders and often leads to a decline in quality of life and increased risk of suicide. Pastoral accompaniment emerges as a holistic approach that provides emotional and spiritual support for individuals experiencing depression. This study aims to evaluate the effectiveness of pastoral accompaniment in enhancing spiritual resilience and preventing suicidal behavior among depressed individuals. Using a qualitative case study method, participants diagnosed with depression underwent a series of pastoral accompaniment sessions. The findings reveal that pastoral accompaniment significantly helps individuals discover new meaning in life, strengthen their faith, and build positive social support. Furthermore, there was a decrease in depressive symptoms and suicidal tendencies. These results highlight the importance of integrating spiritual approaches into more comprehensive mental health strategies, especially in suicide prevention efforts within the community.
References
Mengga, F., & Hermanto, Y. (2024). Peran Gereja Lewat Konseling Pastoral Terhadap Kesehatan Mental Penderita Kecemasan. Jurnal Vox Divina, 2(1), 1-15.
Tumuju, R. F. (2023). Pastoral Konseling Preventif: Upaya Pencegahan Masalah Mental di Komunitas Gereja. Jurnal Vox Divina, 2(1), 16-28.
Sihombing, D. (2021). Pastoral Konseling Bagi Generasi Muda yang Sedang Menghadapi Depresi. Jurnal Fidei, 5(2), 45-60.
Sitorus, R. (2022). Pendampingan Pastoral dalam Melayani Pemulihan Orang Dalam Gangguan Jiwa. Jurnal Khamisyim, 4(1), 30-40.
Rahayuningsih., Atih, dkk. (2023). Bunuh Diri pada Kelompok Usia Remaja: Suatu Tinjauan. Indramayu: Adab.
Faktor Resiko dan Pencegahan Bunuh Diri. (2024). Diakses dari http://rsas.kalselprov.go.id/berita-386-faktor-resiko-dan-pencegahan-bunuh-diri.htmlpada 14 Desember 2024.
R., Herlin., H. Taufik., & Wahyudin. (2021). Hubungan Faktor Stresor Psikososial Terhadap Kejadian Depresi di Wilayah Kerja Puskesmas Sukamerang Tahun 2021. Laporan Hasil Penelitian STIKes Karsa Husada Garut. Diakses dari http://repository.lp4mstikeskhg.org/19/1/HUBUNGAN%20FAKTOR%20STRESOR%20PSIKOSOSIAL%20TERHADAP%20KEJADIAN%20DEPRESI%20DI%20WILAYAH%20KERJA%20PUSKESMAS%20SUKAMERANG%20KABUPATEN%20GARUT.pdfpada 14 Desember 2024.
Santoso, dkk. (2018). Bunuh Diri dan Depresi dalam Perspektif Pekerjaan Sosial. Prosiding Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(3), 390-398.
Ayuningtyas, Dumilah, Misnaniarti, & Rayhani, Marisa. (2018). Analisis Situasi Kesehatan Mental Pada Masyarakat Di Indonesia Dan Strategi Penanggulangannya. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(1), 1-10.
Pedhu, Yoseph. (2022). Analisis Korelasional Antara Kecerdasan Spiritual Dan Resiliensi Psikologis Mahasiswa Seminaris. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, 8(3), 597-603.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
