SEMIOTIKA SIMBOL IMAN DALAM LITURGI ANAK DAN REMAJA DI GKI BETHESDA SELE BE SOLU: PERSPEKTIF LINGUISTIK DAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTENisten
Keywords:
linguistic, liturgi remaja, semiotika, simbol iman, Pendidikan Agama KristenAbstract
Liturgi anak dan remajadalam konteks gereja tidak sekadar dipahami sebagai susunan ritual ibadah, melainkan sebagai ruang perjumpaan iman yang kaya dengan simbol-simbol linguistik dan teologis. Tulisan ini berfokus pada analisis simbol-simbol iman yang muncul dalam liturgi anak dan remajaDi Gereja Kristen Injili di Tanah Papua Jemaat Bethesda Sele Be Solu dengan memanfaatkan pendekatan semiotika, serta menghubungkannya dengan perspektif Pendidikan Agama Kristen. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif deskriptif melalui kajian terhadap teks liturgi, lagu rohani, doa, dan narasi yang digunakan dalam peribadahan remaja. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa simbol-simbol iman, seperti bahasa metaforis dalam doa, tanda liturgis (misalnya salib, nyanyian, serta respons jemaat), maupun ekspresi verbal dan nonverbal, memiliki nilai edukatif yang penting bagi pertumbuhan iman remaja kristen. Dari segi linguistik, simbol-simbol tersebut membangun wacana religius yang berfungsi sebagai sarana internalisasi nilai iman. Sementara itu, dalam perspektif Pendidikan Agama Kristen, simbol-simbol liturgis berperan dalam memperkuat identitas iman, membentuk karakter, serta menumbuhkan spiritualitas remaja. Oleh karena itu, semiotika liturgi dapat dipandang sebagai media pedagogis yang strategis untuk memperdalam pengalaman religius sekaligus mendukung proses pembelajaran iman remaja secara menyeluruh