EDUKASI SEKSUALITAS BAGI REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.70420/79v5e446Keywords:
Seksualitas, Seksualitas dikalangan Remaja, Seksualitas dalam AlkitabAbstract
Pendidikan seks hendaknya diberikan sejak dini, sebagai persiapan menghadapi
perubahan pada diri sendiri dan lingkungan. Pendidikan seks pada remaja sangat penting
untuk memahami informasi seksual, memiliki kesadaran akan pentingnya memahami
masalah seksual, memahami fungsi seksualitas, dan mengatasi masalah seksual pada
remaja. Pendidikan seks pada remaja juga membantu mencegah permasalahan seksual,
seperti hubungan seks pranikah atau hubungan seks di luar nikah, yang dapat
menimbulkan dampak negatif seperti buruknya kesehatan, menurunnya kesehatan
reproduksi, dan risiko penyakit menular seksual. Pendidikan seks pada remaja juga
mengarahkan remaja pada rendahnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi,
khususnya dalam hal melindungi diri dari risiko kesehatan reproduksi. Tingkat
pengetahuan remaja Indonesia mengenai kesehatan reproduksi masih rendah,
khususnya dalam hal melindungi diri dari risiko kesehatan reproduksi.
Pendidikan seks pada remaja diperlukan untuk mencegah kebingungan pada masa
peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Pendidikan seks pada remaja juga
diperlukan untuk melindungi organ reproduksi pada tubuhnya dan mencegah orang lain
menyentuh organ reproduksinya, khususnya pada remaja perempuan. Pada artikel kali
ini kita akan membahas tentang pentingnya pendidikan seks bagi remaja, faktor-faktor
yang mempengaruhi pendidikan seks di kalangan remaja, dan dampak yang dialami
remaja ketika melakukan hubungan seks pranikah atau hubungan seks di luar nikah
References
Angilata Kebenaran Halawa & Firman Panjaitan, Implikasi Kekudusan Seksualitas
Terhadap Hubungan Manusia Dengan Allah ( Jurnal Teologi Biblika dan Praktika,
Vol. 2, No. 2, 2021)h. 175-187
Andriani A and Badarudin. 2016. Sexual issue and prevention through sex education in primary school. Atlantis Press. (5): 44-49
Elizabeth B. Hurlock, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Erlangga, 1980, 188
EB Surbakti, Kenakalan Orang Tua Penyebab Kenakalan Remaja, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008, 41.
Fitria M. 2017. Integrative Sex Education For Children. Jurnal Psikologi Integratif.
Junius Halawa, Seks Menurut Alkitab Sebagai Kontribusi Bagi Pengajaran Gereja Masa Kini,(Jurnal Scripta Teologi dan Pelayanan Kontekstual Vol 1, No 2, 2019)h.
Kementerian Kesehatan RI, 2019
Michael A. Carrera & Anne K. Hershberger, Seksualitas Pemberian Allah, (Jakarta: BPK
Gunung M ulia, 2008), 55
Mannika, G. (2018). Studi Deskriptif Potensi Terjadinya Kekerasan Seksual Pada Remaja
Perempuan. (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Surabaya. 7(1) h. 2540-2553.
Paulus Lilik Kristianto, Prinsip & Paraktik Pendidikan Agama Kristen, (Yokyakarta: ANDI,
, 98
Singgih D. Gunarsa & Yulia, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2006, 205.
Sartini Sitoki dkk, Peran Gereja Dalam Pendidikan Seks Kepada Remaja Di Gereja
Anugerah Bentara Kristus (Gabk) Jemaat Hosana Boluni, (Jurnal Misioner,Vol 2
No 1, 2022)h. 1-19
Tampenawas, A. R., & Mangantibe, V. Y. (2020). Tinjauan Etis Kristen Terhadap Seksualitas Di Kalangan Pemuda-Pemudi Gereja. (SHAMAYIM: Jurnal Teologi
Dan Pendidikan Kristiani, 1(1) h. 1–13
Yessy Mata Rosalia Owa Gadja, Peran Orang Tua Dalam Memberikan Pendidikan Seks
Bagi Remaja di Desa Tasi Kecamatan Lembur Kabupaten Alor (Jurnal Ilmiah
Wahana Pendidikan Vol 8 No 22,2022) h.557-562
Yuliana Kasmawardi dkk, Alkitab Diilhamkan Allah: Perspektif Bibliologi,(Journal of
Religious and Socio -Cultural Vol.2, No.1 (2021) h. 53-76
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jesica Lukas, lininamangge, kezyamakalikis, ireneilat (Author)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.